Halo #SahabatJingga, bagaimana keadaan selama pandemi Covid-19 ini ? Apakah keadaan kalian baik-baik saja ? Aku harap keadaan kita selalu sehat baik jasmani maupun rohani yaaa ..
In my first time post, aku mau membahas tentang fungal acne yang 1000% berhasil membuat orang terkecoh dengan keberadaannya. Apalagi di saat pandemic kita harus selalu menggunakan masker untuk meminimalisir terinfeksi Covid-19, yang sangat berpeluang untuk kita kena maskne (mask acne). Eits tunggu dulu ! ngga semua orang mengalami maskne tapi kalau dilihat kok ada jerawat ga ilang-ilang ya ?
Nah mungkin saja objek yang kamu kira jerawat itu adalah si Fungal Acne atau dikenal dengan pityrosporum folliculitis atu malassezia folliculitis. Si doi ini memang memiliki visual yang menyerupai jerawat tetapi bila diperhatikan lagi ciri-cirinya dan penyebabnya berbeda.
Untuk jerawat bisa memiliki ukuran kecil-besar, memiliki mata dan tidak, bisa tumbuh satu atau banyak, tidak selalu membuat kulit sekitar kasar.
Sedangkan untuk penyebabnya jerawat bisa berasal dari :
- Bakteri : yang berasal dari lingkungan kita beraktivitas atau tidak membersihkan makeup yang akhirnya menyebabkan penyumbatan folikel rambut
- Produksi sebum berlebih : semua manusia jelas memiliki sebum yang di produksi oleh kelenjar minyak untuk mencegah kulit kering. Tetapi, yang membedakan adalah kapasitas yang dihasilkan oleh tubuh sehingga ada orang yang kulitnya oily, normal and dry
- Sumbatan pada folikel : yang berasal dari campuran sel kulit mati dan sebum. Sumbatan ini bisa membengkak dan membentuk komedo baik putih maupun hitam bahkan terparahnya bisa menjadi pustula, papula, nodul.
- Hormon : terjadi jika produksi hormon androgen berlebih atau jika wanita mengalami menstruasi maka terjadi perubahan hormon
- Stress : dapat dipengaruhi oleh gaya hidup seseorang contohnya pola makan, pola istirahat yang tidak baik
Untuk fungal acne berbentuk bintik kecil menggelembung yang jumlahnya agak banyak, saat diraba kulit terasa kasar.
Timbul karena pertumbuhan jamur yang berlebihan. Dimana pada tubuh manusia spesies jamur memang sudah ada, namun saat terjadi ketidakseimbangan antara bakteri dan jamur hal itu lah yang menyebabkan iritasi kulit, peradangan dan fungal acne. Selain itu ada juga factor lain yang dapat memicu seperti :
- Faktor internal : konsumsi obat-obatan, penyakit pada tubuh, kehamilan
- Faktor eksternal : produk skincare, kelembapan udara, keringat pada tubuh yang terlalu banyak, dan kebersihan tubuh.
Nah ! karena sudah tau apa penyebabnya, tentu harus tau juga dong gimana mengatasi fungal acne. Cara yang bisa tempuh adalah
- Mandi lebih teratur, karena jika tubuh berkeringat maka jamur akan bertumbuh lebih cepat karena menenmpel pada pakaian.
- Mengenakan pakain yang longgar, agar kulit bisa bernapas lebih efektif sehingga populasi jamur bisa dikendalikan
- Menggunakan produk anti jamur, jika terjadi pada tubuh dapat menggunakan antijamur oral seperti flukonazol, jika pada kulit kepala dapat menggunakan ketoconazole, seng, pyrithione, dan selenium sulphide dan untuk wajah jika terkena maka gunakan dan green tea extract
- Minum obat anti jamur apabila keadaan sudah semakin parah. Namun diperlukan konsultasi dengan dokter.
Rangkuman Ala Sejingga
Fungal Acne bukan jerawat biasa yang kita ketahui walaupun dalam namanya terdapat kata “acne”. Fungal acne bukan disebabkan oleh bakteri. Hubungi dokter jika kamu masih ragu dalam mengindentifikasi fungal acne atau keadaan fungal acne tersebut semakin parah.